Popular

Minggu, 06 Februari 2011

Hamparan Pantai Pasir Putih di Beriga

Pantai Tanjung Berikat
Kali ini kaki saya menjelajah ke arah selatan Pulau Bangka, Bangka Tengah atau terkenal dengan sebutan Negeri Selawang Segantang.  Pasir pantai yang putih, bebatuan granit yang tersusun di beberapa titik di tepi pantai, ombak berdebur dengan air laut yang jernih lengkap dengan fauna dan flora laut yang menawan merupakan hal yang mudah ditemukan sebagai karakteristik Pantai-pantai di Kepulauan Bangka Belitung. Sama Seperti Pantai Tanjung berikat di Desa Batu Beriga Kabupaten Bangka Tengah - Bangka Belitung. Lokasi yang berjarak sekitar 1-2 km dari desa batu beriga atau 2 jam dari Koba dan 3 jam dari Kota Pangkalpinang, sering menjadi salah satu tempat tujuan wisata.
Cocok untuk bergaya
Pukul 09.00 WIB saya dan beberapa teman berangkat menggunakan mobil ke Lokasi dimana Pantai Tanjung Berikat berada, nama pantai yang cukup popular di wilayah Bangka Tengah ini membuat rasa penasaran kami memuncak untuk melihat indah panoramanya yang sering diceritakan orang. Perjalanan yang cukup jauh seakan tak terasa dikarenakan pemandangan sepanjang perjalanan yang unik. Salah satunya Desa Kurau, desa yang terletak di Kecamatan Koba ini merupakan Desa Nelayan yang menghadap ke Pulau Ketawai dan mayoritas Penghuninya merupakan keturunan Bugis. Pada siang hari biasanya banyak penduduk desa yang menjual hasil tangkapan laut yang masih segar di sepanjang jalan utamanya. Kalo suka menjelajah atau menyelam…hmmm….desa ini adalah tempat yang cocok untuk anda datang karena disini terdapat perahu-perahu nelayan yang dapat disewa untuk anda menyelam menikmati keindahan alam bawah laut atau bahkan melancong ke pulau-pulau kecil lepas pantai. 
Tumpukan Batuan Granit
Lepas dari desa kurau, kita akan melewati Pantai penyak yang ada membentang di sepanjang jalan menuju Kota Koba, Ibukota Bangka Tengah. Disini kami singgah sebentar untuk membeli makanan dan minuman. Banyak bangunan tinggi tanpa pintu dan jendela yang rupanya adalah sarang burung wallet. Perjalanan masih panjang, menuju Pantai Tanjung Berikat. Memasuki Desa Beriga pemandangan Danau-danau dengan air yang hijau terlihat dibeberapa sisi. danau-danau kecil yang merupakan sisa penambangan timah. 
Hiking
Sayang sekali jalan yang kami lalui banyak yang rusak, hingga membuat perjalanan agak-agak disko sedikit. Buat yang suka mabok kendaraan siap2kan saja amunisi. Pukul 12.15 WIB akhirnya mengantarkan mata kami pada indahnya Panorama Tanjung Berikat…waw…waw…waw… tak ada kata yang mampu menguraikan keindahan pantai ini. Tampak beberapa wisatawan yang bekunjung menggelar tikar dan bercengkrama bersama keluarga. Tumpukan Batuan granit juga memberikan keindahan tersendiri diiringi music debur ombak yang tiada henti menghempaskan diri kesela2 bebatuan. Ditambah dipantai ini jugalah adanya upacara adat pantai, yaitu taber laut (sedekah laut) atau rebo kasan bagi orang bangka. Taber Laut merupakan upaya perwujudan syukur masyarakat yang pada umumnya nelayan atas dilimpahi hasil laut yang didapat dan dan dilaksanakan setiap tahun. 
Panorama Tanjung Berikat


Bersantai menikmati Pantai

Humhh….rasanya belum puas menikmati Tanjung Berikat, kami kembali melanjutkan perjalanan  ke Tanjung Beriga yang berlokasi tidak begitu jauh dari Pantai yang pertama. Dipantai ini tumpukan kulit kerang berserakan ditepian pantai, sudah lama saya tidak melihat tumpukan kulit2 kerang yang terbawa ombak lautan ini. 

Tumpukan Kerang
Dermaga di Beriga
Pemandangan dari atas batuan granit menambah pujian lagi untuk Pantai ini, terlihat pula barisan perahu nelayan yang tertambat di pinggiran pantai. Jernihnya air laut membuat beberapa dari kami tak sanggup menahan diri untuk tidak berenang di sana hehehe…
 
Pemandangan Pantai Tanjung Beriga
Sebelum pulang kami singgah sebentar dipelabuhan di Desa Beriga, beberapa nelayan tampak bersantai menikmati sore hari diatas perahu. Terlihat menikmati sekali kehidupan lautan yang nampak keras. Ahh…selalu saja waktu terasa begitu cepat berlalu ketika kita mendatangi tempat-tempat yang indah dan dengan perjalanan yang mengasikkan. 
Waktunya pulang, singgah sebentar menikmati mie Koba yang terkenal. Masih banyak Destinasi menarik lainnya di Bangka Tengah, masih ada Air terjun sadap dan pantai-pantai yang tak kalah indahnya menanti di perjalanan berikutnya ke daerah ini.  Sehari memang rasanya tak puas menjelajahi sebagian dari Kabupaten ini. Hmmm..semoga masih ada lain kesempatan untuk menginjakkan kaki ditempat-tempat wisata Bangka Tengah lainnya…ciayaooo!!.




2 komentar:

Rani Februandari mengatakan...

saya bilang juga indonesia itu indah.....

Ikhae mengatakan...

iyaaaaaaaaa..sangatttttttttttt...INDAH!!!AMAZINGGGGG!!ingin semua juga tahu kalo Indonesia memang luar biasa Indahhhh....disemua sudutnya...^_^