Popular

Minggu, 10 April 2011

NAPAK TILAS SEJARAH KOTA TOBOALI (3)


Klenteng Dewi Sin Mu terletak di Kota Toboali, berjarak ± 15 Menit dari pusat kota. Klenteng Dewi Sin Mu merupakan salah satu peninggalan sejarah masa lampau, Klenteng ini telah berdiri sekitar tahun 1860-an. Hal ini dapat di lihat dari angka tahun yang tertulis pada lonceng yang terdapat di dalam bangunan Klenteng tersebut.

Klenteng Dewi Sin Mu


Klenteng Dewi Sin Mu terletak di sebelah Timur Laut bekas rumah tinggal Assisten Residen dan berdenah  pesegi panjang. Bangunan Klenteng  Dewi Sin Mu menghadap kearah barat. Bangunan ini terdiri atas 5 bagian yaitu ruang depen, ruang utama, halaman tengah, dapur dan kamar mandi. Pintu utama kelenteng berada di dinding barat dan dilengkapi oleh jendela disisi kiri dan kanannya. Di ruang depan kelenteng terdapat 4 buah tiang semu. Berdiameter 30cm.
Di sisi timur ruang depan terdapat tangga menuju halaman tengah. Bagian ini berada lebih rendah dari ruangan-ruangan lain. Di sisi utara dan selatan halaman tengah terdapat ruangan yang berfungsi sebagai dapur (sebelah utara) dan kamar mandi (sebelah selatan). Ruang utama terletak di bagian timur bangunan. Ruang ini memiliki sebuah altar yang merupakan tempat arca Dewi Sin Mu. Altar tersebut terletak menempel pada dinding timur. Di bagian tengah ruang utama juga terdapat meja persembahan yang merupakan tempat meletakkan buah-buahan persembahan. Di sisi barat ruang utama terdapat lonceng yang berangka tahun 1862. Di bagian depan kelenteng terdapat serambi yang memiliki 2 buah tiang yang bergaya Tuscan. Di sisi barat serambi terdapat tangga naik. Tepat di hadapan tangga naik terdapat pedupaan. Atap kelenteng Dewi Sin Mu berupa atap pelana dengan bagian korpus yang melengkung. Didalam bangunan klenteng juga terdapat sumur yang anehnya airnya jernih dan tidak seperti di pesisisr pantai pada umumnya. Hingga saat ini bangunan klenteng masih asli, perubahan hanya pada dasar lantai yang kini di pasangi keramik yang semula berupa Tanah liat dan pembaruan cat bangunan. Klenteng ini juga masih dipergunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat Tionghoa di Toboali.

Sumber :
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, 1980.  Sejarah Ringkas “Benteng    
    Toboali”.
Dokumen Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga  Bangka Selatan, 1989. Asal Nama
    Kota Toboali. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan.
Kristianto Januardi, 2008. Benteng Toboali (Memaknai Arti Sebuah    Reruntuhan),Balai Pelestarian
   Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi.
Ketua Lembaga Adat Bangka Selatan (Zainuri), Pimpinan Yayasan  Karya Bakti (Mustafa) dan Tokoh
    Masyarakat Saksi Sejarah Toboali (Adnan Idris).
Laporan Survey Arkeologi di Kecamatan Mentok, Toboali dan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka,
   Provinsi Sumatera Selatan, 1998. Suaka Peninggalan Sejarah dan purbakala Provinsi Jambi,          
   Sumatera Selatan dan Bengkulu.